About

Demam Thypoid

Friday, March 22, 2013

Salam, Ngek, Gubrak!!! - Demam Thypoid atau yang lebih dikenal dengan sebutan Thypus belakangan ini mulai sering ditemui kasusnya. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Thypi ini akan masuk ke saluran cerna, sebagian
akan musnah oleh asam lambung dan sebagian akan diserap di usus halus, masuk ke aliran
darah dan menuju ke seluruh tubuh.
Secara garis besar penyakit ini lebih dikenal karena disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja. Tetapi dalam teori penularan penyakit dapat melalui berbagai
cara, yang dikenal dengan istilah 5F. Yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/ kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan Feses (tinja).
Gejala klinis yang ditemui pada anak umumnya lebih ringan dan lebih bervariasi dibandingkan dengan orang dewasa. Tetapi
secara garis besar ditandai dengan demam tinggi antara 39 - 40° C selama satu minggu/ lebih, terdapat gangguan saluran
pencernaan (mual, muntah, nyeri perut, konstipasi, atau diare) dan gangguan kesadaran. Sejalan dengan  perkembangan penyakit, suhu tubuh meningkat dengan gambaran "anak tangga".
Lebih akuratnya lagi penderita dilakukan test widal atau tubex guna pemberian therapy yang tepat. Trilogi penatalaksanaannya adalah istirahat dan perawatan, diet dan therapy penunjang, dan pemberian antibiotik.
Istirahat dan perawatan yang dimaksud meliputi tirah baring, perawatan penderita (kebersihan tempat tidur, pakaian, dan perlengkapan yang dipakai), dan bagi yang merawat perlu diperhatikan bahwa penyakit ini menular sehingga perlu memperhatikan pembuangan tinja dan urin pasien, serta harus menjaga kebersihan pribadi.
Diet dan teraphy penunjang prinsipnya adalah memberikan makanan yang nyaman dan dapat memulihkan kesehatan
pasien secara optimal. Nyaman disini adalah nyaman bagi kondisi saluran cerna, yaitu makanan yang mudah dicerna dan bergizi,
serta tidak menimbulkan iritasi saluran cerna serta nyaman bagi mulut pasien.
Pemberian antibiotik dilakukan sesuai instruksi dokter yang menangani. Adakalanya pemberian antibiotik dikombinasikan pada keadaan tertentu, seperti :
Thypoid Toksik, Peritonitis atau perforasi, Syok Septik, yang karena telah terbukti sering ditemukan dua macam organisme dalam kultur darah selain bakteri Salmonella Typhi/ Paratyphi.

Source: berbagai sumber, google

0 komentar:

Post a Comment